Palu,PadasukaTV.com.- Dikutip dari media online Alnews.id, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Tengah (Sulteng) Muhammd Fadlan, SH mengecam keras. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum pensiunan ASN di Kabupaten Morowali Utara (Morut). Peristiwa pemukulan dilakukan oknum ASN Senin (30/1/2023) lalu. Aksi tersebut dilakukannya kepada Penghulu agama Islam atas nama Bahri, yang juga esk Ketua GP Ansor setempat.
“Sangat perihatin mengenai tindakan kekerasan yang dialami sahabat Bahri saat menjalankan tugasnya sebagai ASN KUA sesaat sebelum menikahkan keluarga dari pelaku kekerasan, jelas kita mengutuk berbagai bentuk kekerasan kepada siapapun apalagi terhadap eks Ketua GP ansor Kabupaten Morowali Utara” ujar Muhammad Fadlan, Jumat (9/3) siang.
Fadlan mengatakan, sampai berita ini diturunkan, pelaku kekerasan juga tidak menunjukkan etikat baik. Untuk menyampaian permohonan maaf atas perbuatannya itu. Advokad muda Sulteng itu juga mengatakan, bahwa yang bersangkutan seolah hanya menampilkan sikap arogan dan tidak takut dengan proses hukum yang ada.
“LBH Ansor Sulawesi Tengah memastikan membentuk tim untuk terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan saat ini agar korban mendapatkan keadilan” katanya.
Menurut Fadlan sapaan akrabnya, kronologisnya pemukulan korban atas nama Bahri. Bahri kata dia, telah menyampaikan ke dua belah pihak jauh hari. Bahwa kedatangan untuk menikahkan di rumah keluarga pelaku sedikit terlambat. Karena ada juga pasangan calon suami istri yang juga akan dinikahkan di kantor KUA, bertepatan waktunya. Kedua belapihak bersepakat dan memahami kondisi tersebut.
“Itu pun hanya terlambat setengah jam, tiba-tiba korban dipukul sahabat, tapi sahabat Bahri tetap melanjutkan tugasnya untuk menikahkan” pungkasnya.
Fadlan mengatakan pelaku kekerasan terhadap penghulu agama di Kabupaten Morowali Utara (Morut) telah dilaporkan ke Polsek Bungku Utara oleh korban dengan Nomo: LP/B/I/2023/SPKT/Sek Butar/Res.Morut/Polda Sulteng.