PKB Bangga Bisa Usung Banyak Kader di Pilkada Serentak 2024

NEWS

JAKARTA, 28 November 2024.- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah usai. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku bangga karena dalam pelaksanaan pilkada serentak yang digelar di 545 daerah, banyak mengusung calon dari kader sendiri. Beberapa di antara jagoan PKB ada yang kalah, namun juga banyak yang menang.

”Pilkada ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana ada keterlibatan kader dan PKB selalu memunculkan kader sendiri di setiap gelaran pilkada serentak,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Dikatakan Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid–satu hal penting adalah bagaimana setiap partai politik bisa memiliki independensi untuk memutuskan kader-kader mana saja yang berhak maju untuk pencalonan kepala daerah. ”Pesta ini digelar agar partai politik menampilkan semua kadernya. Ini penting dan PKB telah melakukan itu. Soal kalah atau menang, itu hanya masalah waktu saja,” ungkap Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.

Menurutnya, partai politik memiliki fungsi untuk melakukan pengkaderan dan membuka peluang agar kader-kader terbaik partai bisa tampil di pesta demokrasi ini. Dengan adanya kesempatan kepada para kader untuk menampilkan kemampuan serta komitmennya dalam membangun bangsa maka ada peluang untuk pelaksanaan demokrasi semakin menjadi lebih baik untuk kepentingan bangsa.

PKB, katanya, telah menampilkan kader-kader terbaiknya di beberapa daerah. Misalnya di Jawa Timur dan Jawa Barat. ”Di Jawa Timur, Jawa Barat kader kita kalah, tapi di Pilgub Riau dan beberapa daerah lain, kader yang kita usung menang,” tuturnya.

Gus Jazil mengatakan, ada sejumlah variable yang harus dipertimbangkan sebagai bagian dari proses demokrasi. Sedangkan partai politik sebagai pilar demokrasi harus kuat. “Ini penting menurut saya,” ungkapnya.

Partai politik, katanya, bukan mempertimbangkan aspek uang tapi yang lebih penting adalah dapat menghasilkan kader politik terbaik. Dengan memunculkan kader politik terbaik, diharapkan akan dapat memunculkan tokoh-tokoh dan kepala daerah yang tidak hanya menjadi inspirasi di level daerah, tetapi juga di level nasional.

Dengan adanya keterlibatan kader partai politik, menunjukkan proses demokrasi berjalan dengan baik. Menurutnya, seorang calon yang diusung ramai-ramai belum tentu menang. Tapi ada juga calon yang hanya diusung oleh satu partai tapi menang. “Hal ini yang kita hadapi saat ini,” tambahnya lagi.

Pemimpin yang terpilih, ungkapnya, diharapkan menjadi pemimpin yang akan menjadi pemimpin nasional dan memberikan inspirasi bagi Indonesia. Tapi kalau ada partai yang tidak menampilkan kader karena faktor tertentu, tambahnya, ini harus dibebaskan. ”Tidak boleh ada juga ketakutan dalam demokrasi ini untuk menampilkan calon-calonnya. Ini biasa kalah dan menang. Kita harus ikutin prosedur demokrasinya,” katanya.

Hasil pelaksanaan Pilkada tahun ini akan menjadi bahan evaluasi bersama agar dapat memaksimalkan roda pengkaderan dan untuk proses demokrasi ini berjalan dengan baik. (*)