Gus Muhaimin : Semangat Gotong Royong di JKN Jangan Jadi Semangat Abot Iuran

NEWS

Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republika Indonesia (Menko PMRI) Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta semua pihak menjaga semangat gotong royong dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jangan sampai semangat gotong royong yang menjadi ruh Program JKN berubah menjadi semangat abot iuran.

“Semangat gotong royong dalam pelaksanaan JKN ini harus menjadi semangat yang tidak boleh berhenti. Jangan sampai, semangat gotong royong ini memudar dan malah menjadi semangat abot iuran (berat buat iuran),” ujar Gus Muhaimin.

Dia mengatakan jika JKN merupakan yang telah berjalan lebih dari sepuluh tahun telah merevolusi sistem layanan kesehatan di Indonesia. Menurutnya, JKN merupakan bagian penting dari ekosistem perlindungan sosial. “JKN merupakan bentuk kehadiran negara dalam bentuk memenuhi amanat konstitusi,” ujarnya.

Ketua Umum DPP PKB tersebut meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki komitmen untuk memenuhi universal health coverage sesuai dengan target rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJN). Salah satunya dengan selalu meningkatkan kualitas layanan dalam program JKN. “Sistem pengelolaan dana harus lebih transparan, akuntabel dan berkelanjutan berbasis teknologi,” katanya.

Peningkatan pelayanan JKN kepada masyarakat, kata Gus Muhaimin akan berdampak pada produktifitas perekonomian masyarakat. Kualitas pelayanan ini bisa dalam perbaikan standar ruang rawat hingga tenaga medis. “Inovasi pelayanan yang diebrikan ke masyarakat harus bermutu dan berkomitmen tinggi,” kata

Mantan Menteri Ketenagakerjaan itu menilai selama 10 tahun ini, tingkat pelayanan JKN mengalami peningkatan. Jika tahun 2015, pelayanan kesehatan sebesar 29 persen, di tahun 2023 meningkat menjadi 46 persen. “Pelayanan rawat inap yang semula 69 persen di tahun 2015, meningkat menjadi 73 persen di tahun 2023. Sebanyak 277 juta jiwa di Indonesia telah memiliki JKN,” katanya.