Virus HMPV di China Kian Ganas, Komisi IX Minta Pemerintah Waspada

NEWS

Jakarta – Persebaran wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) di China kian mengkhawatirkan. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta pemerintah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah masuknya wabah ini ke Indonesia.

“Kami meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta terus memperbarui informasi terkait virus HMPV termasuk tentang tingkat virulensi, pola penyebaran dan vaksinasi yang diperlukan. Pemerintah harus melakukan koordinasi dengan WHO dan berbagai negara terdampak,” ujar Nihayatul Wafiroh, Senin (6/1/2025).

HMPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Cina, gejala infeksi HMPV seperti batuk, demam, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Virus yang cederung muncul pada musim dingin ini, menyebar terutama melalui droplet atau aersol dari batuk atau bersin. Virus ini juga menyebar melalui kontak dekat atau paparan lingkingan yang terkontaminasi.

Ninik mengatakan HMPV bukan virus baru karena telah dilaporkan dalam jurnal di Belanda tahun 2021 dan dilaporkan CDC Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat pada tahun 2001. Kendati demikian pemerintah perlu melakukan langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan berbasis data untuk menjaga kesehatan masyarakat. “Virus ini harus tetap mendapat perhatian meskipun tidak sepopuler virus COVID-19 ataupun influenza, apalagi jika menunjukkan pola penyebaran yang lebih luas,” kata politisi PKB tersebut.

Pemerintah, kata Ninik, perlu meningkatkan sistem pemantauan di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan. Jika ada pendatang dengan gejala-gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan akut bisa terdeteksi dengan dini. “Ini termasuk penggunaan tes diagnostik yang tepat untuk mendeteksi virus HMPV lebih awal,” katanya.

Masyarakat juga harus mendapat edukasi tanpa menyebabkan kekhawatiran yang berlebih. Menurutnya masyarakat harus tahu cara pencegahan persebaran virus seperti kebiasaan cuci tangan, memakai masker saat sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan. “Ini penting untuk mencegah penyebaran virus. Masyarakat harus tetap tenang dan pemerintah dapat melakukan kerja-kerja preventif,” ucap Ninik.

Legislator dari Jawa Timur III tersebut mengatakan pemerintah juga harus memastikan kesiapan rumah sakit dan tenaga kesehatan jika ada persebaran HMPV di Indonesia. Semua sarana prasarana penunjang harus siap dan pemahaman tenaga kesehatan dalam menghadapi virus HMPV harus mumpuni. “Komisi IX DPR RI tentunya akan terus mengawasi serta mendorong kebijakan kesehatan yang efektif,” pungkasnya.