About PadasukaTV

PROFILE PADASUKATV
PadasukaTV hadir sebagai channel Youtube dengan taqline Suara Kebenaran. Channel Youtube PadasukaTV, kini sudah memiliki subcribe 95,2 Ribu. Jumlah subcribe tersebut membuat kami optimis bisa bersaing dengan channel Youtube lainnya.
Kehadiran channel PadasukaTV memilki segmen tersendiri yang hingga kini bisa eksis. Mengupas tentang perkembangan sosial politik, keagamaan dan budaya secara berimbang. PadasukaTV hadir dari kegelisahan karena maraknya polarisasi dan content hoaks, ujaran kebencian di media sosial.
Format yang kami hadirkan lebih menonjolkan bentuk Podcast dengan menghadirkan para nara sumber terpercaya. Mengupas secara tuntas persoalan sosial politik secara mendalam adalah bagian dari nafas jurnalistik PadasukaTV. Kendati demikian, kami tetap menyajikan program beragam lainnya, seperti peliputan mendalam dan kajian keagamaan.
Kenapa kami hadir dengan dalam format Youtube ? Kehadiran Youtube menjadi tantangan tersendiri karena setiap orang bisa membuat karya digital broadcasting seperti konten yang dimiliki media televisi terrestrial. Karena platform Youtube ini sangat mirip dengan karakteristik media televisi. Perkembangan Youtube baik di dunia maupun di Indonesia pun semakin pesat.
Data lainnya diungkap We Are Social (2021) yang menyebutkan bahwa dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 274,9 juta, 170 juta penduduknya sudah menggunakan sosial media dan 202 juta sudah menggnakan internet. Menariknya, rata-rata pengguna sosial media di Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 14 menit serta paling banyak sosial media yang digunakan adalah Youtube sebesar 93,8 persen.
Dan, kini kami hadir dalam bentuk website bernama www.PadasukaTV.com. Kehadiran website ini diharapkan mampu mensinergikan konten-konten yang ada di channel Youtube PadasukaTV dan website PadasukaTV. Com. Kami juga hadir dalam platform Tiktok @padasuka.tv dengan follower 14.7 ribu.
Kami menyadari bahwa konvergensi teknologi adalah sebuah keniscayaan. Konvergensi media bukan sekadar pergeseran teknologi, tetapi mengubah hubungan antara teknologi yang ada, baik dari sisi industri, pasar, genre, maupun khalayak serta mengubah eksositem. Kami yakin bahwa konvergensi mengacu pada sebuah proses, tetapi bukan titik akhir. Pada akhirnya kami berkeyakinan karya kami bisa diterima oleh berbagai kalangan. Semoga…!